BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Suatu
perusahaan pada saat didirikan mempunyai tujuan yang berbeda, namun pada
umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba atas hasil usaha yng
dijalankan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan dibutuhkan lebih banyak
tenaga kerja untuk menunjang kegiatannya, namun terkadang ditemui kesulitan
dalam pencarian tenaga kerja yang berkualitas karena harus mempertimbangkan
kesejahteraan dan upah yang kompetitif dengan peusahaan lain. Gaji adalah balas
jasa dalam bentuk uang yang diterima tenga kerja berdsarkan kesepakatan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Prosedur
pengupahan dan penggajian yang baik seharusnya dijalankan dengan efektif. Untuk
itu maka diperlukan informasi yang relevan sebagai sarana komunikasi yang
nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pihak yang
berkepentingan. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam
melaksanakan fungsi-fungsinya. Manajemen membutuhkan banyak informasi agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien. Informasi yang banyak tersebut tidak
mungkin ditampung seluruhnya oleh manajemen. Untuk itu diperlukan suatu sistem
yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelaola perusahaan yaitu
sistem informasi akuntansi.
Sistem
Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan pengendalian
terhadap prosedur pengupahan dan penggajian agar pelaksanaannya dapat berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya
Sistem Informasi Akuntansi yang baik
diharapkan dapat menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di
perusahaan. Oleh sebab itu sangatlah jelas bahwa sistem informasi mempunyai
hubungan yang erat dengan sistem pengupahan dan penggajian.
B.
Rumusan
Masalah
Pokok permasalahan yang
Kami angkat dalam observasi ini adalah:
1. Bagaimana
fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi yang diterapkan dalam PT. Prakarsa
Subur terutama yang berhubungan dengan sistem pengupahan dan penggajian?
2. Apakah
Sistem Informasi Akuntansi tersebut telah berjalan efektif sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan PT. Prakarsa Subur?
3. Apakah
alat pendokumentasian yang digunakan PT. Prakarsa Subur?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari
observasi yang kami lakukan adalah:
1. Mengetahui
fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi yang diterapkan dalam PT. Prakarsa
Subur terutama yang berhubungan dengan sistem pengupahan dan penggajian.
2. Untuk
mengetahui Sistem Informasi Akuntansi tersebut telah berjalan efektif atau
tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh PT. Prakarsa Subur.
3. Mengetahui
alat pendokumentasian yang digunakan oleh PT. Prakarsa Subur.
D.
Manfaat
Penulisan
1. Bagi penulis, laporan observasi ini
diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan sebagai sarana untuk
memperbaiki sikap dimasa mendatang dalam membuat suatu laporan.
2.
Bagi
pembaca agar mengetahui bagaiman SIA bekerja dalam suatu perusahaan terutama
dalam pengendalian sistem pengupahan dan penggajian.
3.
Bagi
penulis lain, laporan ini bisa menjadi referensi/rujukan untuk pembuatan
laporan selanjutnya dan menganalisis SIA dalam pengendalian internal lainnya.
4.
Bagi
perusahaan, laporan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan
atau menjalankan sistem informasi akuntansi yang telah ada terutama yang
berhubungan dengan pengupahan dan penggajian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan alat pengendalian internal untuk
menangani kegiatan yang terjadi secara berulangkali atau rutin. Sistem
penggajian merupakan kegiatan rutin yang perlu ditangani secara khusus karena
berhubungan dengan motivasi karyawan. Menurut Romney dan Steinbart, “Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil
keputusan”. Menurut Horngren, Harrison dan Bamber (2002:227),
“Sistem Informasi Akuntansi adalah kombinasi dari orang, catatan-catatan, dan
prosedur yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menyediakan data keuangan”.
B.
Pengertian
gaji dan upah
Gaji
dan upah merupakan balas jasa yang diterima karyawan atas pekerjaan yang
dilakukannya. Bagi karyawan, gaji dan upah merupakan bentuk pengahrgaan atas
pekerjaan dan prestasi kerjanya, selain itu merupakan salah satu motivasi bagi
mereka. Lain halnya dengan perusahaan, bagi perusahaan gaji dan upah merupakan
beban untuk mengahasilkan laba sehingga pengelolaannya harus dilakukan
sedemikian rupa agar tetap efektif dan efisien.
Hariandja,
Marihot Tuah Efendi (2002:24) mengungkapkan, “Gaji adalah balas jasa
dalam
bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai
seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi.
Atau, dapat juga dikatakan sebagai bagian tetap yang diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah organisasi.”
C. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah
Sistem akuntansi gaji
dan upah digunakan untuk menetapkan, menerapkan, dan mengevaluasi serta
pembayaran yang tepat yang digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan
yang diperlukan, baik yang berkaitan dengan motivasi maupun trainning atau development karyawan.
Adapun kegiatan penting
dalam siklus manajemen sumber daya manusia adalah:
a. Merekrut
dan mempekerjakan karyawan baru.
b. Melatih.
c. Memberikan
tugas pekerjaan.
d. Memberikan
kompensasi (penggajian).
e. Mengevaluasi
kinerja.
f. Memberhentikan
pegawai, secara sukarela atau dipecat.
Mulyadi (2001:382) menyatakan sebagai
berikut:
1.
Fungsi Kepegawaian
2.
Fungsi Pencatat Waktu
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji
4. Fungsi Akuntansi
5. Fungsi keuangan
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan
satu persatu dari fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian dan pengupahan, adalah sebagai berikut :
1. Fungsi
Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung
jawab untuk mencari karyawan baru, membuat surat calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, menbuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan,
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi serta pemberhantian karyawan.
2. Fungsi
Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung
jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan.
3. Fungsi
Pembuat Daftar Gaji
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan potongan yang menjadi beban setiap
karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
4.
Fungsi Akuntansi
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk memcatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya
dengan pembayaran gaji karyawan.
5.
Fungsi Keuangan
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah, dan
menguangkan cek tersebut ke Bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam amplop gaji setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan
yang berhak.
D. Pegertian
Prosedur
Prosedur
atau kebijakan dalam suatu perusahaan merupakan suatu alat bagi pihak manajemen
untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi perusahaan baik
transaksi–transaksi maupun didalam managerisasi kecakapan pegawainya,
didalam melaksanakan kebijakan–kebijakan yang telah di berikan oleh pihak
perusahaan. Dalam hal ini kebijaksanaan tersebut haruslah fleksibel, disesuaikan
dengan perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang.
Mulyadi
(2001:385) mengungkapkan, “Prosedur adalah suatu ukuran kegiatan
klerikal
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departen atau lebih yang dibuat
untuk manajemen penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang–ulang.”
Prosedur
Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Dalam
sistem informasi akuntansi penggajian terdapat prosedur–prosedur yang saling
mendukung satu dengan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi
(2001:385) dalam bukunya Sistem Akuntansi prosedur–prosedur tersebut adalah :
1.
Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
2. Prosedur
Pencatatan Waktu Kerja
3.
Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
4.
Prosedur Distribusi Biaya Gaji
5.
Prosedur Pembayaran gaji.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu
persatu dari prosedur–prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
penggajian :
1. Prosedur
Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur
ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir dan
dapat pula diisi secara otomatis oleh mesin pencatat waktu (time recorder marchin). Disamping itu
pencatatan waktu hadir diselenggarakan pula untuk menentukan gaji dan upah.
2. Prosedur
Pencatatan Waktu Kerja
Dalam
perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu
kerja diperdiperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi.
3. Prosedur
Pembuatan Daftar Gaji
Dalam prosedur ini,
fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji dan upah karyawan. Dimana potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam
daftar gaji dan upah.
4. Prosedur
Distribusi Biaya Gaji
Dalam prosedur biaya gaji, biaya
tenaga kerja didistribusikan kepada departemen–departemen yang menikmati
manfaat tenaga kerja dimana distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk
pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok pabrik.
5. Prosedur
Pembayaran gaji
Prosedur
ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah
pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji
dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke Bank dan
memasukan uang ke dalam amplop gaji.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah
Berdirinya PT. Prakarsa Subur
Sebelum PT. Prakarsa Subur diawali
dengan berdirinya CV. Prakarsa Subur yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Sofyan, SH No. 5 tanggal 14 Oktober 1989. Masuk dan keluarnya Persero serta
Perubahan Akta Melalui Notaris & PPAT Nasrul, SH No. 22 tertanggal 28
Desember 2004. Selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2005 melalui Notaris Nasrul,
SH dengan Akta No. 17 merubah Perseroan Komanditer CV. Prakarsa Subur menjadi
PT. Prakarsa Subur dengan Akta No. 8 tanggal 10 Maret 2005. Tertuang Berita
Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT. Prakarsa Subur. Akta Pendirian
PT. Prakarsa Subur disyahkan oleh Menteri Kehakiman No. C. 05346 HT.
01.01.Th.2005 tertanggal 01 Maret 2005.
Selanjutnya perubahan susunan direksi
dan dewan komisaris yang dikuatkan dengan Akta Notaris Hendra Idris, SH di
Padang No. 05 tanggal 17 Juli 2009. Terakhir persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Azazi Manusia R.I No. AHU. 2397.AH.01.02 Tahun 2010 disyahkan di
Jakarta pada tanggal 11 Maret 2010.
1.
Hari
Kerja Karyawan
Hari
kerja karyawan adalah enam hari kerja. Kompensasi yang diberikan adalah
tunjangan hari raya (THR)
Hak-hak yang Wajib Diterima
Karyawan
Kesejahteraan lainnya yang
diberikan perusahaan pada karyawan bersama masyarakat sekitar perusahaan antara
lain:
-
Mengadakan mudik bersama bagi karyawan yang akan pulang kampung pada
saat lebaran
-
Pemberian Tunjangan Hari Raya
Di
samping itu untuk memastikan kesejahteraan karyawan, P.T. Prakarsa Subur memberikan pelatihan
khusus untuk karyawan yakni mengembangkan sistem bonus kepada karyawan yang berprestasi serta
mempunyai kemampuan yang tinggi dengan berpedoman pada keuntungan proyek dalam setahun.
2.
Contoh
Sistim Peredaran Usaha/Proyek Meliputi :
a)
Melalui
Tender/SPK Proyek Pengadaan Komputer/Alat Laboratorium UNP dan UNAND
Tender/Pelelangan
dapat diketahui melalui pengumuman media koran dan internet. Berdasarkan
pengumuman ada diminta syarat sesuai dengan Bidang Pengadaan dan Sub Bidang Pengadaan dan
syarat-syarat lainnya. Kalau telah memenuhi kriteria pengumuman baru Perusahaan
berminat dan mengikuti Tender/Pelelangan yang dimaksud Proyek Pengadaan
Komputer/Alat Laboratorium UNP dan UNAND.
b)
Surat
Penawaran Harga, Rencana Anggaran Biaya dan Syarat-Syarat Administrasi serta
Teknis.
Sebagai
persyaratan Tender/Pelelangan, maka dibuat Surat Penawaran Harga, Rencana
Anggaran Biaya dan Syarat-Syarat Administrasi serta Teknis. Penawaran dibuat berdasarkan
harga pasar sekarang, ini dapat diambil dari Distributor/Agen yang menjual
barang untuk Pengadaan Tender/Pelelangan yang dimaksud. Harga Penawaran yang
ditawarkan sudah termasuk keuntungan dan pajak-pajak yang berlaku. Umumnya
pajak untuk Proyek Pengadaan Barang ini terdiri dari PPN 10 % dan PPh Pasal 22
sebesar 1,5 % . Hitungan pajak dihitung dari Nilai Proyek yang dimaksud.
Adapun
persyaratan lain harus dipenuhi juga diantaranya Syarat-Syarat Administrasi dan
Teknis. Kelengkapan Perusahaan seperti SIUP, TDP, NPWP/PKP, SITU dan Akte
Pendirian Perusahaan harus dilengkapi juga, seiring dengan masuknya Surat
Penawaran Harga dan RAB. Berdasarkan kelengkapan surat-surat tersebut diambil
penilaian dari Panitia Proyek untuk mengeluarkan Pengumuman Pemenang
Tender/Pelelangan.
c)
Dokumen
Kontrak / SPK Pelaksanaan Kerja
Berdasarkan Hasil
Pengumuman Pemenang Tender/Pelelangan yang keluar maka dibuat Dokumen
Kontrak/SPK Pelaksanaan Kerja. Dalam Dokumen Kontrak/SPK di uraian pasal-pasal
mengenai pelaksanaan kerja, jadwal dan nilai harga kontrak. Sehingga Perusahaan
sebagai Rekanan Proyek dapat melaksanakan Proyek sesuai dengan Kontrak dan
Pekerjaan dari Proyek tersebut harus siap 100 %.
d)
Pembelian
dan Pengadaan Barang/Order ke Agen/Distributor
Persiapan Pengadaan
Barang/Order ke Agen/Distributor baru dapat kami laksanakan setelah proses
administrasi selesai antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. Diantaranya
setelah keluarnya pengumuman pemenang lelang, maka kami sesegera mungkin
mengurus penandatanganan kontrak dan barulah kami bekerja setelah adanya Surat Perintah Mulai Kerja dari
Pejabat Pembuat Komitmen/KPA. Dengan berpegang kepada Surat Perintah Mulai
Kerja dan Kontrak yang sudah ditandatangani itu kami mulai memesan barang
kepada agen/distributor sesuai dengan jumlah barang dan spesifikasi yang
diminta.
e)
Pengiriman
Barang ke Lokasi Proyek UNP dan UNAND
Pengadaan Barang yang
telah sesuai dengan spesifikasi Proyek diantar ke lokasi/tempat masing-masing
Proyek, dengan catatan barang yang dipesan tersedia di agen/distributor. Barang
kami bawa dengan jasa expedisi yang menggunakan truk. Keselamatan barang-barang
selama dalam perjalanan sampai barang dilokasi ditanggung oleh expedisi dan
penyedia barang.
f)
Pemeriksaan
dan Serah Terima Barang Barang serta dibuatkan Berita Acara Serah Terima 100 %
Pemeriksaan barang
dilakukan setelah Barang sampai di lokasi, diletakan dan diatur sesuai dengan
tempat masing-masing Proyek. Barang yang sudah sesuai jenisnya dengan
spesifikasi yang diminta kemudian dihitung jumlahnya, kemudian dilaksanakan
Tes/Uji Coba dan siap dioperasikan. Setelah itu baru dibuatkan Berita Acara
Serah Terima Barang.
g)
Proyek/Bendahara
Proyek mencairkan Dana Proyek 100%, potong PPn 10% dan PPh Pasal 22 (1,5%) dari
Nilai Proyek.
Setelah semua Barang Proyek
sudah sampai di lokasi dan telah siap untuk dioperasionalkan maka dilaksanakan
Pencairan Dana Proyek 100 %, potong PPn 10 % dan PPh Pasal 22 (1,5 %). Proses
untuk pencairan dana ini melalui prosedur Proyek yang bersangkutan baik pada
Instansi Pemerintah maupun Swasta.
Perusahaan dalam hal
ini mengajukan dahulu surat permintaan pembayaran kepada Proyek yang langsung
ditujukan kepada Pimpinan Proyek. Pencairan Dana Proyek langsung ditransfer ke
Rekening Bank Perusahaan yang sudah dipotong pajak PPn 10 % dan PPh Pasal 22
(1,5 %), dengan terlebih dahulu melalui KPKN. Dengan demikian telah selesai
Pelaksanaan Pekerjaan Proyek siap 100 %.
3.
Struktur/Sistem
Jalan Peredaran Usaha/Proyek
BAB
IV
PEMBAHASAN
1. Fungsi-fungsi
yang dijalankan PT. Prakarsa Subur dalam Sistem Informasi berkenaan dengan
prosedur pengupahan dan penggajian.
a. Fungsi
Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung
jawab untuk mencari, merekrut karyawan baru serta membuat, menyimpan, dan
mengelola data-data dari setiap karyawan dalam satu file khusus.
b. Fungsi
Koordinator Operasional
Setelah fungi
kepegawaian berjalan, selanjutnya fungsi ini berkenaan dengan pengelolaan kartu
dan jam kerja karyawan, sehingga diketahui jumlah hadir atau absensi karyawan
pada setiap periode tertentu.
c. Fungsi
Administrasi dan Umum
Selanjutnya, fungsi ini
bertugas membuat daftar gaji setelah diketahui hari dan jam kerja masing-masing
karyawan.
d. Fungsi
Akuntansi
Fungsi ini berhubungan
dengan fungsi koordinator operasional dan fungsi administrasi dan umum, dimana
fungsi ini bertugas mencocokkan data atau catatan dari kedua fungsi tersebut.
Melalui fungsi ini juga dapat diketahui jumlah gaji terutang pada karyawan,
serta mencatat kas masuk dan keluar dari kegiatan operasional perusahaan.
e. Fungsi
Keuangan
Fungsi ini berkenaan
dengan pembayaran gaji pada karyawan. Pegawai yang digaji, seperti pegawai
lapangan, di gaji melalui bank, karena pegawai lapangan tugasnya
mengantarkan barang kemasing-masing
tempat pesanan. Selain itu funsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
pengelolaan terhadap pajak penghasilan (10%) setiap perusahaan tutup buku.
Berdasarkan
fungsi-fungsi yang dijalankan dalam perusahaan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap fungsi saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain sehingga
dapat terintegrasi dalam pencapaian tujuan yang dikendalikan secara
terkomputerisasi.
2. Kefektifan
sistem informasi akuntansi dalam perusahaan PT. Prakarsa Subur
Dalam kegiatan perusahaan tidak pernah terjadi
penyimpangan dalam penggajian, karena dalam perusahaan ini gaji diberikan
sesuai dengan struktur jabatan masing-masing pegawai, dan diberikan secara
langsung kepada pegawai yang tetap, dan untuk pegawai yang masih masa percobaan
gaji diberikan sesuai dengan berapa besar dia mendapatkan proyek nya, sedangkan
pada pegawai yang lapangan gajinya diberikan melalui bank, karena pegawai
lapangan tugasnya, mengantarkan barang ke pemesan.
Selama
ini tidak pernah terjadi kecurangan yang berhubungan dengan penggajian sehingga
perusahaan diharapkan terus mempertahankan sistem yang telah dimilikinya.
3. Alat
pendokumentasian yang digunakan oleh PT. Prakarsa Subur
Pemahaman
mengenai alat-alat dokumentasi merupakan suatu kebutuhan, apapun jenis karir
yang dipilih dalam bidang akuntansi. Secara umum terdapat empat alat
pendokumentasian yang digunakan perusahaan, yaitu :
a. Diagram
arus data (data flow diagram-DFD), sebuah deskripsi grafis atas sumber dan
tujuan data, yang memperlihatkan arus data dalam suatu organisasi, proses yang
dilakukan atas data tersebut, serta bagaimana data tersebut disimpan.
b. Bagan
alir (flowchart) dokumen, sebuah deskripsi grafis atas arus dokumen dan
informasi antar-departemen atau bidang tanggung jawab dalam sebuah organisasi.
c. Bagan
alir (flowchart) sistem, sebuah deskripsi grafis atas hubungan antara input,
pemrosesan dan output dalam sebuah sistem informasi.
d. Bagan
alir program, sebuah deskripsi grafis atas urutan pengoperasian logis (logical
operation) yang dilakukan komputer saat menjalankan sebuah program.
Setiap alat dokumentasi
tersebut memilki kelebihan dan kelemahan. PT. Prakarsa subur menggunakan
diagram arus data (DFD) sebagai alat pendokumentasiannya. Adapun diagramnya
dapat terlihat dibawah ini:
Siklus
Penggajian PT. Prakarsa Subur
|
Kartu dan
Hari
jam kerja
|
|
|
|
|
|
DFD
diatas menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi berjalan secara terintegrasi. Pembayaran
gaji untuk pegawai lapangan dilakukan melalui bank. Sementara untuk pegawai
tetap diberikan langsung oleh perusahaan. Selain itu pembayaran juga dilakukan
oleh pihak swasta.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PT.
Prakarsa Subur menjalankan beberapa fungsi yang berkaitan dengan sistem
informasi akuntansi yang seluruhnya memiliki hubungan satu sama lain. Adapun
fungsi tersebut adalah:
1) Fungsi
kepegawaian
2) Fungsi
koordinator operasional
3) Fungsi
administrasi dan umum
4) Fungsi
akuntansi
5) Fungsi
Keuangan
2. Sistem
informasi akuntansi berkenaan dengan prosedur pengupahan dan penggajian di PT.
Prakarsa Subur sudah berjalan secara efektif dilihat dari tindakan kecurangan
yang tidak pernah terjadi di perusahaan tersebut.
3. Alat
pendokumentasian yang digunakan oleh PT. Prakarsa Subur adalah diagram arus
data (Data Flow Diagram-DFD).
B.
Saran
1. Bagi
PT. Prakarsa Subur agar terus mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi
pengendalian dan pengelolaan terhadap prosedur pengupahan dan penggajian.
2. Untuk
kedepannya, semoga perusahaan ini lebih baik dan menambah pengendalian internal
ridak hanya pada prosedur pengupahan dan penggajian saja, namun dapat
diterapkan pada siklus kas keluar, kas masuk dan lain sebagainya yang dapat
menunjang pencapaian tujuan perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Romney, B. Marshall dan Paul John Steinbart. Tanpa
tahun. Sistem Informasi Akuntansi.
Terjemahan oleh Deny
Arnos Kwary, S.S. dan Dewi Fitria Sari, M.Si. Jakarta: Salemba Empat.
Nasution, Sanusi Ahmad. Tanpa
tahun. “Sistem Akuntansi gaji dan Upah”. (online),
Rosdu, Samsulriadi. 2012. “Makalah
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian”. (online),
(http://adhydilodheys-samsulriadirosdu.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-akuntansi-penggajian.html),
dinduh 8 Mei 2012.
diunduh 8 Mei 20212.
terima kasih sudah berkunjung keblog saya dan telah mengambil sebagian dari yang saya post sebagai referensi. tpi, perlu sya informasikan klw url blog saya sudah ganti dri http://adhydilodheys-samsulriadirosdu.blogspot.com menjadi http://smsadheererd-samsulriadirosdu.blogspot.com harap died it didaftar pustaanya. terimakasih
BalasHapus